Saturday, June 16, 2012

Mahakarya Ahmad Dhani & Dewa 19

Pada tanggal 13 Juni 2012 lalu, gue berkesempatan untuk menonton Konsernya Mahakarya Ahmad Dhani & Dewa 19 yang disponsori temen gue Anna. Putri daerah dari Papua ini adalah salah satu teman dekat gue sewaktu aktif di Misdinar, dia tinggal menetap di Papua dan sekarang sedang menjalani perjalanan dinas di Jakarta. Sekalianlah kita ketemuan dan gue ditraktir nonton konser ini. Pada mulanya gue ngga terlalu tertarik dengan Ahmad Dhani dan artis-artisnya, tapi setelah diajak (dan ditraktir), apa salahnya gue untuk ikut nonton kan. Jadilah kami mengejar tiket dan berangkat ke JCC Senayan untuk menjadi saksi konser karya musisi yang rada belagu ini, hahaha.

Kami tiba di JCC kira-kira pukul 6 sore, dan diawali dengan kaget melihat antrean masuk yang sangat panjang.. Yah. 11-12 sama ular tangga. Dan calo yang bertebaran. Ada yang nawarin tiket, ada yang mau beli tiket, wah! Sebodo teuing sih, toh kita udah pegang tiket, langsung masuk antrean pintu masuk. Gue baru pertama kali nonton konser gede begini (biasanya cuma acara tahunan SMA dan mini concert) rada kaget juga ngeliatnya. Dari sini kita melihat bahwa Event Organizer bekerja kurang profesional. Masa pintu masuk cuma ada 6 dan kelas tribun yang notabene penontonnya bujug buset banyak begini suruh masuk dari 1 pintu? Belum lagi ketika sudah di depan gate, orang yang antre di depan saya ternyata memegang tiket palsu. Huahaha kasian sekali deh. Setelah masuk gate, ternyata penderitaan belum berakhir saat melihat pintu tribun ternyata belum dibuka, padahal konser dimulai setengah jam lagi! Memiliki perasaan yang sama dengan saya, orang-orangpun jadi tidak sabaran dan jadi cenderung emosi dengan petugas EO. Setelah misuh-misuh bersama penonton lain selama hampir 1 jam, akhirnya pintu tribun dibuka pada jam.... 8.20. Duh, jamnya pada terbuat dari karet gelang kali yak?

Kami pun yang sudah tidak sabar untuk masuk langsung merangsek saling dorong-dorongan.. Serasa mau nonton dangdutan deh ya. Aksi rebutan bangku pun tak terelakkan lagi, semua jadi brutal! Hahaha. Penderitaan masih berlanjut lagi saat mengetahui konser akan dimulai pukul 9 malam.. Bedegh. Saya jadinya tidur-tidur dulu karena sudah keburu lelah mengantre di depan tadi.

Akhirnya konser pun mulai pukul 9! Dibuka oleh penampilan energik dari Agnes Monica dan Mulan Jameela tampaknya belum membangkitkan energi penonton yang sepertinya haus akan Dewa 19 dengan formasi lama, hingga ketika suara Ari Lasso mulai terdengar, bersoraklah para penonton dengan gembira. Dewa 19 pertama kali membawakan lagu "Restoe Boemi" yang sebetulnya dulu pada saat Dewa 19 masih berjaya, lagu ini jarang dibawakan di panggung. Yang saya dengar dari media, Ahmad Dhani sempat meneteskan air mata saat memainkan lagu Restoe Boemi ini. Ya, saya pun juga merasakan energi yang sempat padam telah berkobar ke
mbali. Ari Lasso menyanyikan 4 lagu, yang selanjutnya adalah "Elang", "Cinta kan Membawamu", dan "Aku Disini Untukmu" sebelum akhirnya kembali ke belakang panggung. Ini foto yang saya ambil dari media-media online.


Nah disini mulailah saat-saat membosankan. Saya melihat penonton lain (termasuk saya) memang terfokus pada keinginan untuk menonton Dewa 19 reuni, bukannya artis Republik Cinta Management yang lain. Lucky Laki yang membuka penampilan bintang tamu, menyanyikan lagu "nasional" keluarga Ahmad Dhani yaitu "BlackDog" dari Led Zeppelin. Lalu Mahadewi yang terlihat tidak istimewa (karena mantan personilnya tidak diajak, apa bagusnya jadinya?), Titi DJ, Regina Idol yang berduet dengan Judika menyanyikan lagu duet Ahmad Dhani - Agnes Monica (judulnya saya lupa) dan ini keren, lalu Sean Idol, Afgan, Vina Panduwinata, Triad, Dion Idol, Mulan Jameela. Nah ini seru sekaligus gila tapi keren! Saat Mulan Jameela keluar panggung, jeda lagu, sampai turun panggung, penonton selalu mengiringinya dengan HUUUUUU... hahaha parah! Sehabis Mulan ada Agnes Monica, Mahadewa, huh tingkat kebosanan sudah memuncak karena saya sepanjang selingan ini lebih banyak main hp daripada menonton.

Dan ini dia yang ditunggu-tunggu! ONCE! Dari pertengahan konser, nama Once sudah diteriakkan berkali-kali dengan nada teriakan MANA NIHHH??? Finaleh, dia muncul dan langsung menghajar penonton dengan "Arjuna Mencari Cinta". Suara Menado khasnya yang saya bilang norak-norak-bagus masih sama seperti saat dia masih menjadi vokalis Dewa. Dashyat! Eh tiba-tiba Once masuk lagi ke backstage. LAH KOK? Oh ternyata penampilannya diselingi oleh Yoda Idol yang menurut gue malah merusak suasana setelah Once muncul. Kayaknya jomplang banget deh.. Lalu Ari Lasso muncul lagi dengan "Satu Hati", "Kirana", "Bukan Siti Nurbaya" dan satu lagu yang katanya baru dibuat 3 bulan yang lalu, "Kangen" (yeee!) terus Once nongol lagi nyanyi lagu "Separuh Nafas".

Setelah Once nyanyi Separuh Nafas, tiba-tiba seluruh kru panggung bubar dan tampaknya konser telah selesai tapi suasananya nanggung! Penonton kebingungan dan gue merasa kalo konser ini emang belum selesai. Ternyata bener, Ari dan Once muncul lagi dan berduet "Kamulah Satu-satunya". Penonton semakin panas dan sepanjang lagu (sejak Once muncul sih) tanpa ada yang memberi aba-aba langsung koor lagu-lagu Dewa yang udah akrab di kuping kita dari dekade 90-an. Dan duet mereka akhirnya benar-benar mengakhiri konser ini.

Konser yang berlangsung selama 4 jam ini bener-bener mengobati kerinduan para Baladewa, khususnya Baladewa 19 dimana saat Ari Lasso dan Once masih ada di dalamnya. Penampilan yang belum tentu terjadi lagi di masa yang akan datang, telah memberikan fakta bahwa dua mantan vokalis Dewa 19 ini masih punya penggemar setia. Yah, selamat buat Ahmad Dhani yang atas kesuksesan konsernya, tapi lain kali jangan ngaret dan kebanyakan bintang tamu ya! Bosen tauk!

*tadinya mau upload foto lain, tapi kok malah jadi berantakan postingannya ya.. :S

2 comments:

  1. nice share! hehe saya belum pernah nonton konser berskala besar,, tapi dari ulasan ini bisa kebayang bagaimana suasana saat antrian, masuk, menunggu, dan saat sang artis membius penonton. mudah2an panitia penyelenggara bisa secepatnya melakukan perbaikan sistem yang lebih manusiawi lagi,,
    -klo ada tiket2 gratisan lg,, boleh saya diajak lho :p-
    thx, :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. entah di Indonesia saja atau negara lain juga mengalami hal yang sama, saya pikir konser di Indonesia selalu berlangsung secara desak-desakan, maupun kelas festival 'pukul rata' atau kelas bertingkat seperti di konser Ahmad Dhani. Mungkin faktor kita memang manusianya susah diatur (hehehe).

      Btw ini boleh dibayarin sama teman saya di Papua yang bingung uangnya mau dihabiskan buat apa lagi. Enak banget yah? :D

      Delete