Wednesday, November 12, 2014

Movie Review: Apakah LUCY adalah prekuel dari HER?

Mungkin jika lo sudah menonton dua judul film yang gue sebutin di atas, lo akan berpikir yang sama dengan gue. 

Ya, kedua film yang dimainkan oleh aktris favorit gue Scarlett Johansson memang sangat meniup pikiran. Gue boleh tulis sinopsisnya dulu ya? 

Source: here


LUCY
Seorang gadis malang (bukan Jawa Timur, rek!) yang apes disuruh pacarnya untuk ketemu mafia Taiwan yang ternyata dagang obat-obatan terlarang, telah dijebak untuk kerja dengan dia. Setelah ditonjok sampai kelenger, seusai siuman Lucy menyadari bahwa perutnya telah diobrak-abrik dan diisi oleh obat bernama CPH4, untuk dikirim ke antar negara, alias dirinya sebagai kurir dengan benda terlarang dalam perutnya. Alih-alih pingsan dan masuk penjara, ia bertemu dengan laki-laki brengski yang akhirnya malah nendang Lucy (dasar cowok kurang ajar!) hingga obat yang ada dalam perut pecah dan menjalar dalam perutnya. Tak dingana, ternyata efeknya sangat besar bagi tubuhnya, kemampuan otaknya terus bertambah sehingga ia menjadi manusia paling cerdas, hingga bisa menembus dimensi ruang dan waktu. Yang amat disayangkan, ia tidak dapat bertahan hidup lama. Dan di akhir film, ketika kemampuan otaknya hampir mencapai 100%, dengan segala pengetahuan yang ia miliki, ia kemudian menjelma menjadi.... FLASHDISK. (?) 

Souce: here

HER
Seorang cowok bernama Theodore yang selama ini hidup dengan diasistenkan oleh operation system semacam Siri-nya iPhone, baru saja mencoba peluncuran OS baru, namanya OS1. Jika selama ini suara OS yang dipakai adalah suara laki-laki dengan gaya bicara ala robot, nah OS1 memberikan asistensi yang bisa dipilih, mau suara cowok atau cewek, yang gak berbicara ala robot lagi, melainkan ala manusia biasa. OS1 yang menamakan dirinya Samantha (disuarakan oleh ScarJo) ini seakan-akan menjadi teman baru bagi Theodore, yang saat itu sedang berada dalam perasan galau sedang menghadapi perceraian dengan istrinya. Samantha yang asyik diajak ngobrol, selalu menjawab saat ditanya, membuat Theodore lama-lama jatuh cinta dengan Samantha yang istilah kata "pengertian banget". Saking sayangnya sama Samantha, Theo sampai membawa pad-nya saat jalan-jalan dan menghadapkan kamera ke arah luar dari saku supaya Samantha bisa ikutan liat-liat juga. Nah, pas lagi cinta-cintanya, eh ternyata timbul problem baru. Ternyata Samantha selain "meladeni" Theodore, ia juga meladeni ribuan orang lainnya sehingga tiba-tiba ia bisa menghilang saat Theodore membutuhkannya. Theo kemudian kecewa, dan OS1 dinyatakan bermasalah, kemudian ditarik dari peredaran dan Theo kembali dengan OS bersuara laki-laki ala robot. 


MARI KITA MULAI REVIEWNYA!

Pertama, beri tepuk tangan pada Scarlett! Aktingnya di Lucy dan suaranya di Her memang bikin pikiran orang jadi tertiup-tiup. 
Sebelumnya gue sendiri pernah mendengar tentang teori ini, bahwa orang biasa hanya menggunakan 10% dari kemampuan otaknya. Jadi orang-orang seperti magician, illusionist, time traveller hampir bisa dipastikan ia sudah memakai lebih dari 10% dari kapasitas otaknya. Sekarang gue bertanya mengenai kandungan dari CPH4 sehingga bisa membuat orang segitu pintarnya. Pernah dengar film "Limitless"? Yah kurang lebih seperti itulah.
Di satu scene bahkan dikatakan Lucy juga adalah nama dari seorang manusia pertama dari sudut pandang ilmiah, sehingga kemampuan Lucy untuk menjelajah waktu membuat ia bisa bertemu dengan pendahulunya, Lucy si manusia pertama (manusia purba). Adegan ini diakhiri dramatis dengan sentuhan tangan ala lukisan fenomenal Michelangelo tentang sentuhan tangan Adam dan Tuhan. 

Source: here

Namun anehnya disini, ketika ia menjadi orang yang serba tahu dan dia sendiri mengerti bahwa ia tidak bisa hidup bertahan lama (nah ini dia gue masih bingung apa penyebabnya di nggak panjang umur), dia bertemu dengan profesor yang diperankan oleh Morgan Freeman, dan konsultasi mengenai tindakan selanjutnya. Pada akhirnya ia melebur menjadi satu dengan database komputernya si profesor, hingga menjadi sebuah flashdisk berisi ilmu pengetahuan seisi semesta alam. Ketika orang bertanya dimana Lucy, ia mengirim pesan melalui SMS, "I am everywhere." Well, film ini memang menggambarkan tentang kemampuan otak 100% berarti sudah bisa menyamai kemampuan Tuhan. 

KENAPA GUE BILANG LUCY BISA DISAMBUNGKAN KE HER? 

Cuy, kan Lucy udah jadi flashdisk nih ya. Mungkin sesudah itu, si profesor dkk memanfaatkan media tersebut untuk mengembangkan sistem OS yang sudah ada di zaman sekarang. Bisa jadi HER adalah gambaran dari masa depan mengenai OS yang lebih friendly, dan bukan sekedar mesin penjawab macam Siri yang garing dan boring, melainkan juga teman manusia dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara (halah). 

Theodore lagi nyoba OS1. Asik ye.
Source: here

OS1 yang menjelma menjadi operator bersuara seksi serak-serak basah oleh Scarlett Johansson, memang menguji imajinasi seorang laki-laki kesepian seperti Theodore. Dimana ketika ia sedang menjalani proses cerai, ia punya teman baru yang walaupun nggak keliatan wajahnya tapi banyak meladeni kebutuhannya, termasuk kebutuhan imajinasi seksualnya. 
Intinya, istrinya aja kalah boi. 

Menurut gue, HER ini mungkin gambaran dari keinginan pembuat film untuk benar-benar punya sistem serupa di dunia nyata. Iyalah, siapa sih yang nggak mau punya asisten super setia yang bisa diajak ngobrol apa aja, tersedia kapan aja tanpa pernah menolak. Gue juga mau. (loh, kok curhat?)
Kalau sampe bener ada OS1 yang kayak gini, gue mau minta suaranya Joseph Gordon Levitt. 

Yak lanjut! 
Dari cara si Samantha memberitahu Theo tentang segala pertanyaannya, mengacu kepada kemampuan Samantha yang serba tahu. YA namanya juga komputer! Jadi kemampuan otak 100% yang dia terima dulu waktu jadi manusia, akhirnya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak, dalam bentuk OS1. 

Tapi namanya juga manusia yah, bikin sistem kalo nggak error dulu namanya nggak afdol. Ternyata Samantha bukan hanya "milik" Theodore seorang. Dia juga meladeni ribuan, ulangi, RIBUAN orang lainnya. Hingga akhirnya sistem ini dianggap gagal dan Theo kembali bersama Mas2 Siri ala robot. 

DARI SUDUT PANDANG IDE CERITA FILM, gue tahu banget nih stylenya pembuat Lucy, si Luc Besson, sutradara gila dari Prancis. 
Walaupun gue baru dua kali nonton filmnya doi, Adele Blanc Sec dan Lucy, gue melihat ada dua kemiripan dari filmnya dia. Satu, aktrisnya selalu cewek cantik, dan dikaitkan dengan film lain yang lebih dulu dirilis.

Pada film Adele Blanc Sec, ia mengaitkan dengan film Titanic, dimana di akhir scene Adele naik kapal Titanic, sehingga menimbulkan pertanyaan setelah film usai: Nah nasib Adele di kapal itu, selamet apa kagak ya? Ketemu Jack apa nggak ya? Ah pasti nggak ketemu, soalnya kalau ketemu pasti Jack lebih pilih Adele ketimbang Rose. Cakepan Adele kemana-mana lah! 

Sedangkan di film Lucy, ia (mungkin) mengaitkan dengan film Her, dimana di akhir scene Lucy jadi flashdisk dan menimbulkan pertanyaan: Lah, kok Samantha karakternya sama kayak Lucy? Apa jangan-jangan Samantha adalah Lucy hasil olahan isi flashdisknya yang udah dijadikan operation system?

Mamam lo, nonton film abis itu mikir kan. Saya cinta kamu Luc Besson. Kapan-kapan kita ngopi bareng sambil ngobrol yuk di Versailles. 

Luc Besson bersama Louise Buorgoin dalam film Adele Blanc-Sec.
Source: here

Luc Besson bersama Scarlett Johansson dalam film Lucy
Source: here

OS1. Hello I'm here!

2 comments:

  1. Lucy tidak menjadi flash disk tapi menyatu dengan alam semesta

    ReplyDelete
  2. Play casino slots online - JTHub
    In 동두천 출장샵 this 공주 출장샵 week's Free Play Slot, players get a chance to take a sneak 이천 출장샵 peek inside the newest slot from Play'n GO. 안양 출장마사지 We look at some 영천 출장마사지 of the best Microgaming

    ReplyDelete